CIREBON RAYA | JAKARTA — Melalui sidang etik yang digelar tertutup, mejelis sidang etik resmi menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) alias pecat terhadap mantan Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.
Brigjen hendra kurniawan dipecat setelah dinyatakan bersalah dalam kasus perintangan penyidikan Yosua.
Selain itu, Hendra Kurniawan diberhentikan dengan tidak hormat berdasarkan putusan sidang Komisi Kode Etik Polri, pada Senin (31/10) siang.
"Rekan-rekan pada hari ini bahwa tadi pagi jam 8 sampai dengan 17.15 WIB sudah dilaksanakan pelaksanaan sidang HK. Dipimpin Wairwasum sebagai pimpinan sidang komisi, dari pelaksana sidang komisi hakim putuskan kolektif kolegial, kelima hakim sidang kode etik," beber Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (31/10).
Dalam sidang etik, kata Dedi, Hendra Kurniawan terbukti melakukan tindakan alias perbuatan tercela dalam kasus merintangi proses penyidikan kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Hendra juga dikenai sanksi penempatan khusus selama 29 hari.
"Pertama terbukti bahwa yang bersangkutan melakukan perbuatan tercela, kemudian sanksi kedua patsus selama 29 hari dan itu sudah dilaksanakan," jelasnya.