CIREBON RAYA | KARANGASEM — Pasca gempa beruntun yang terjadi di Kabupaten Karangasem yang tercatat hingga lebih dari 20 kali mengguncang sebabkan kepanikan masyarakat. Warga panik berhamburan keluar rumah.
Beberapa bangunan atapnya rontok dan temboknya retak. Kondisi pasien di dua rumah sakit besar Karangasem, yakni RSUD Karangasem dan RS Balimed Karangasem pun terlihat berhamburan melaksanakan evakuasi mandiri.
Gempa tektonik berkekuatan paling besar 5,2 Magnitude yang terjadi pada Selasa (13/12/2022) mendapat perhatian khusus dari petinggi pemerintah Kabupaten Karangasem. Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta terlihat memantau pasien di RSUD Karangasem usai terjadi gempa.
"Aman, kami sudah melaksanakan pantauan terhadap pasien yang ada di RSUD Karangasem, ini kami juga sudah bangun tenda darurat," Kata Sekda Ketut Sedana Merta.
Sementara, Sekretaris BPBD Kabupaten Karangasem Eka Putra Tirtana mengatakan, jika tenda darurat sudah terpasang di halaman rumah sakit plat merah tersebut untuk berjaga-jaga. Kondisi cuaca saat ini juga gerimis yang membuat pasien semakin dilema.
"Jumlah pasien 81, untuk yang dirawat di UGD 11 orang dan ada 2 orang pasien terdampak bencana saat ini tengah dalam perawatan," Tandas Eka Putra Tirtana.
Dari dua orang pasien yang terdampak, salah satu pasien tersebut alami luka bakar terkena air panas akibat panik saat menyelamatkan diri. (bk/Ami/R)