CIREBON RAYA | BALI — Ratusan layang - layang berbagai jenis nampak menghiasi langit di Sirkuit All in One yang terletak di desa Pengambengan, Negara untuk mengikuti perlombaan event Taksuwaru #1 Traditional Kite Festival yang diselenggarakan oleh OngkaraFest, Minggu (16/7).
Lebih dari 450 layangan dari berbagai Rare Angon se-Bali berpartisipasi dalam acara ini, bersaing di dalam 15 kategori layangan tradisional yang berbeda.
Sirkuit all in One yang sebelumnya diresmikan Menparekraf Sandiaga Uno ini dinilai sangat representatif untuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event, termasuk festival layang-layang. Hal itu disampaikan langsung Ketua Panitia Ongkara Fest, I Kadek Wastika Wirapada.
"Kenapa kami lebih memilih menggelar event layang-layang di sirkuit all in one, selain tempat yang strategis dikarenakan berada di pinggir pantai, angin pinggir pantai yang memadai juga menjadi faktor utama untuk pagelaran event layang - layang. Disamping itu tempatnya juga sudah familiar banyak diketahui oleh banyak masyarakat dan para pelayang,"ungkapnya.
Pihaknya berharap untuk kedepannya, semakin banyak event - event besar yang bisa digelar di sirkuit all in one agar Jembrana lebih dikenal luas lagi khususnya dalam event layang- layang. "Semoga sirkuit all in one ini terus bisa menampung dan mewadahi kegiatan - kegiatan yang berbasis budaya maupun non budaya seperti tujuan yg dimiliki oleh OngkaraFest,"imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan salah satu peserta asal Dauhwaru, Diva. Ia mengaku pemilihan sirkuit all in one sebagai tempat perlombaan layang - layang sangat tepat. "Disini tempatnya cocok sekali dipakai untuk lomba layang - layang. Luas, angin kencang dan punya pemandangan indah. Semoga event seperti ini bisa lebih sering diadakan kedepannya,"pungkasnya.(*)