CIREBON RAYA | PALEMBANG — Kabut asap yang menyelimuti kota Palembang menyebabkan peningkatan penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang penderita penyakit ISPA telah mencapai 13.142 kasus naik 30 persen lebih dibandingkan bulan Juli 2023 dengan 10 ribu jumlah penderita ISPA.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan menuturkan kasus ISPA di Palembang mencapai ribuan, setiap bulan terkadang meningkat atau menurun pada kategori usia tertentu.
"Sebanyak 60 persen didominasi usia lima tahun keatas dan sisanya 40 persen balita yang sangat berisiko tinggi," katanya, hari ini.
“Faktor ISPA meningkat diakibatkan perubahan cuaca pancaroba, kabut asap, banyak orang dewasa sebagai penular, imunitas anak yang menurun, dan sebagian besar penyebab di Palembang yakni bakteri dan virus yang masuk ke dalam saluran pernapasan,” imbuhnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palembang ini mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kesehatan anak dan orang tua terlebih polusi udara yang memburuk.
“Gunakan masker setiap hari dan hindari keluar rumah berlebihan terutama anak-anak,” tegasnya.
Dinas Kesehatan Kota Palembang berencana membuat surat edaran agar jam belajar sekolah dapat diundur. (rl/by)
