CIREBON RAYA | CIREBON — Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty mengatakan, dari hasil survei di SMP dan SMA sederajat di wilayah Kota Cirebon, tercatat sekitar 82-84 persen remaja putri yang sudah rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).
"Masih ada sekitar 36 persen remaja puteri kita yang anemia," ujar Siti, pada Jumat (1/3/3024).
Menurutya, remaja putri di Kota Cirebon diketahui menderita anemia. Mereka sudah diimbau untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).
Ia mengatakan, remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia dan selanjutnya menjadi ibu hamil anemia. Kondisi itu akhirnya meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi yang stunting.
Untuk itu, Siti menghimbau agar seluruh stakeholder terkait dan masyarakat bersama mengoptimalkan perannya dalam upaya pencegahan stunting. Terutama sosialisasi kepada remaja puteri untuk minum TTD setiap satu minggu sekali.
"Sarapan juga penting, harus menjadi habit. Menu makanan setiap hari juga harus diperhatikan, ada protein hewaninya, perilaku hidup bersih dan sehat tak kalah penting," katanya.
Terkait hal ini, Pemkot Cirebon akhirnya mengadakan acara ajakan pencegahan stunting dengan Aksi Bergizi di Grage City Mall Cirebon, Jumat (1/3/2024). Acara itu dibuka oleh Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi.
Pj Wali Kota Cirebon menyatakan, bahwa Aksi Bergizi menjadi salah satu upaya intervensi Pemerintah Daerah Kota Cirebon pada sektor hulu dan pemberian edukasi secara terus menerus kepada remaja putri.
"Ini merupakan pembekalan jangka panjang karena nantinya mereka akan menjadi dewasa, berkeluarga, dan berperan sebagai ibu. Semuanya harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin, sehingga ke depannya tidak ditemukan adanya kasus kekurangan gizi dan stunting," pungkasnya.