Notification

×

Airlangga Hartarto: Golkar Menyiapkan Jusuf Hamka Sebagai Calon Wakil Kaesang Pangarep

Kamis, Juli 11, 2024 | 22:08 WIB Last Updated 2024-07-11T15:08:54Z

CIREBON RAYA | JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Golkar menyiapkan Jusuf Hamka sebagai calon wakil Kaesang Pangarep, jika berminat maju di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.

“Seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka),” kata Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2024.

Menurut Airlangga, kemampuan Jusuf Hamka bisa membantu Kaesang mengentaskan kemacetan di Jakarta dan mengalahkan kota pesaingnya, Bangkok, Thailand. Sebab, Jusuf telah mempunyai pengalaman malang melintang dalam pembangunan infrastruktur jalan.

Namun Airlangga mengatakan masih ada waktu sampai 23 Agustus 2024, untuk memutuskan siapa yang akan dicalonkan di Jakarta. Partainya, ucap Airlangga, masih melakukan evaluasi berkaitan dengan Pilkada Jakarta.

Sementara itu, Airlangga mengungkapkan Golkar belum memutuskan apakah Ridwan Kamil akan maju di Jawa Barat atau Jakarta. “Untuk Ridwan Kamil kami masih evaluasi dan masih bicara dengan partai di Koalisi Indonesia Maju,” kata dia saat menerima kunjungan Kaesang di DPP Golkar.

Kaesang digadang-gadang akan maju di Pilgub Jakarta atau Pilgub Jawa Tengah. Namun kans Kaesang di Jakarta tipis karena akan melawan bekas Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Sebelum sowan ke Golkar, Kaesang telah berkunjung ke DPP Partai Keadilan Sejahtera dan bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Senin, 8 Juli 2024. Dalam pertemuan itu, Kaesang mendorong PKS untuk mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Untuk mengenai koalisi yang akan segera dibangun oleh DPP PKS yang mengusung Pak Anies dan Pak Sohibul itu nanti akan kami bahas kembali di PSI,” kata Kaesang dikutip dari Antara.

Namun, Kaesang berujar dirinya pribadi merasa PKS lebih cocok mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur di Jakarta. (*)