CIREBON RAYA | BLITAR — Nama besar penceramah kondang Gus Iqdam ternyata belum mampu menggerek nama ajudan pribadinya yang maju caleg Waktu itu di kabupaten Blitar. Buktinya, Jebor alias Muhammad Ilham Burhanudin, ajudan Gus Iqdam yang nyaleg lewat partai NasDem tidak lolos ke gedung DPRD.
Tangan kanan Gus Iqdam itu hanya meraih 300-an suara di Dapil kabupetan Blitar II. Sedangkan caleg lainya di Dapil yang sama dari partai Nasdem, ada yang meraih 3000-an suara. Jauh di atas Jebor.
Jika di Dapil tersebut Nasdem hanya mendapat 1 kursi, kursi tersebut menjadi hak caleg suara terbanyak. Jebor yang namanya sangat dikenal di Majelis Sabilu Taubah karena orang paling dekat Gus Iqdam itu tidak lolos menjadi wakil rakyat.
Padahal di setiap pengajian ST nyell yang dihadiri lebih dari 20 ribu orang setiap minggu dua kali itu, Gus Iqdam sering menyebut nama Jebor. Jeborlah yang mengatur jadwal undangan Gus Iqdam.
Dia juga yang selalu berada di samping Gus Iqdam kemana pun pergi.
Nyatanya, nama Gus Iqdam tidak mempengaruhi jamaahnya untuk memilih Jebor. Padahal Gus Iqdam sendiri yang menyuruh Jebor maju caleg. \
Tetapi diakui Gus Iqdam. Ambisi dai kondang ini terus bersemangat, di ajang pilkada ini gus idham mendukung Kaji Beki ketua garangan, tidak main-main kaji beki di daulat menjadi wakil bupati mendampingi petahana yang pernah di kalahkan oleh Mak Rini (PKB).
"Hubungan antara Gus Idham sama Mak Rini memang tidak harmonis. Munculnya paslon Rianto-Beki (KOALISI PDIP) Berkaitan erat dengan persaingan antar ponpes di Kabupaten Blitar," ujar triantok,
Lalu apakah di Pilkada ini jagoan Gus Idham akan bernasib sama seperti jebor, atau sebaliknya, pilkada Kabupaten Blitar 2024 menentukan nasib dan masa depan dai kondang ini yang ikut berpolitik. (entis)