Notification

×

Jokowi Sedang Menjalani Karma: Maju Terluka, Mundur Hancur

Selasa, April 15, 2025 | 12:46 WIB Last Updated 2025-04-15T05:46:31Z

CIREBON RAYA | JAKARTA — Ketua PP Muhammadiyah periode 1995 hingga 2000, Amien Rais mengatakan, gerakan politik untuk mengusut kepalsuan ijazah Jokowi, sebulan ini ibarat angin topan yang mustahil di bendung. 

Hal itu disampaikan Amien Rais melalui akun resminya @realAmienRais, disitat pada Selasa, (15/4).

"Mereka para ternak Jokowi itu umumnya kalah argumen, kalah metode analisa, dan kalah kausalitas ilmiahnya," katanya.

"Ketika Jokowi menyatakan bahwa yang menudingnya memiliki ijazah palsu harus membuktikan, pernyataan itu menjadi boomerang," imbuhnya.

Sebelumnya, Mantan Rektor UGM Soffian Effendi juga minta klarifikasi soal ijazah Jokowi. Pasalnya, berbagai kejanggalan dan inkonsistensi masih terus muncul dan UGM belum menunjukkan keberanian untuk menjawabnya secara jujur.

Saat ini, kata Amin, dari para penggugat tentang kepalsuan ijazah Jokowi adalah alumni UGM yang ikut malu berat mengapa kampus UGM menjadi berantakan citranya di bawah kepemimpinan Rektor yang sekarang, yang sudah diperalat oleh bekas Presiden Jokowi. 

"Secara objektif saya melihat Jokowi makin terpojok, seseorang yang sudah berada di pojok lebih mudah untuk di tangkap, dan diseret ke pengadilan," kata dia.

Sejak tiga tahun lalu, lanjut Amin Rais, saya sudah mengusulkan agar Jokowi menunjukkan ijazah mulai dari SD, SMP dan SMA, dan memang tidak ada dan sekarang S1 dari fakultas Kehutanan UGM, terbukti juga tidak ada, yang dimiliki ijazah oplosan.

"Ijazah abal-abal yang menyedihkan sekaligus menggelikan. Saya jadi ingat tembang jawa yang diajarkan guru bahasa jawa saya di sekolah rakyat dulu, di tahun 1950-an yaitu tembang jawa yang bernama tembang kembang jagung," papar Amin.

Jadi saripati tembang itu, lanjut Amin, adalah senjata yang membela kesalahan dan kebohongan sejatinya tumpul melawan mereka yang senjatanya membela kebenaran dan kejujuran.

Meski demikian, Amin Rais tetap berharap semoga Allah masih berkenan menunjukkan Jokowi jalan yang lurus yaitu jalan mereka yang telah diberi nikmat. Bukan jalan mereka yang dimurkai dan yang sesat. 

"Cuma berhentilah berbohong dan menipu rakyat sendiri," pungkas Mantan Ketua MPR RI ini. 

Sementara pegiat medsos Virgiawan Lubis juga menyatakan hal yang sama. Ia bahkan menilai bekas Presiden Jokowi itu sedang menjalani karma: Maju Terluka, Mundur Hancur.

"Jokowi Sedang Menjalani Karma: Maju Terluka, Mundur Hancur," tulisnya. (R/01)