Notification

×

Partai Golkar Bantah Ada Matahari Kembar, Idrus: Presiden RI Otentik Bapak Prabowo!

Kamis, April 17, 2025 | 20:39 WIB Last Updated 2025-04-17T13:39:30Z

CIREBON RAYA | JAKARTA — DPP Partai Golkar membantah tafsir liar adanya "Matahari Kembar" dalam Kabinet Merah Putih saat ini. Justru tafsir semacam itu dinilai Partai Golkar bisa merusak negara NKRI. 

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis (17/4).

Menurutnya, adanya isu "Matahari Kembar" dalam kepemimpinan nasional saat ini tidaklah benar, karena kita semua tahu Presiden Republik Indonesia saat ini adalah Prabowo Subianto. 

"Yang ada hari ini di real presiden, otentik presiden RI adalah Pak Prabowo," tegas Idrus.

Menurutnya, sekalipun ada sejumlah menteri yang silahturahmi ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo di Solo, itu merupakan hal yang wajar. 

"Hanya pihak-pihak tertentu saja yang menafsirkan berbeda terkait kunjungan tersebut," kata dia. 

Ia menambahkan, dalam sikap perilaku Pak Jokowi kan kita lihat juga, bagaimana memposisikan diri.

"Saat ada acara diundang (beliau) datang, dan lain sebagainya. Pak Prabowo kelihatan sekali kalau misalkan di acara-acara formal beliau adalah presiden yang otentik yang real, hanya ditafsirkan oleh orang (berbeda-beda)," ujarnya.

Sekali lagi, Idrus mengingatkan, bahwa tafsir liar semacam itu bisa merusak negara. 

"Yang ditafsirkan ini yang merusak negeri ini kadang-kadang," imbuhnya. 

"Kenapa? Karena penafsiran itu kadang-kadang tidak didasarkan pada fakta-fakta, hanya didasarkan pada sak wasangka, fitnah-fitnah politik, perlu dipertanyakan niat baiknya terhadap bangsa ini," demikian Idrus.  

Sebelumnya, sejumlah Menteri kerap mengunjungi Jokowi, seperti Bahlil, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Budi Gunawan hingga Luhut Binsar Panjaitan.

Selain itu, ada juga Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan, Budi Arie Menteri Koperasi, dan Sri Mulyani Menteri Keuangan. 

Daftar panjang kunjungan para menteri ini telah memicu beragam reaksi dan interpretasi di kalangan masyarakat dan pengamat politik. 

Beberapa pihak berpendapat bahwa kunjungan ini menunjukkan adanya loyalitas ganda di kalangan menteri, serta menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan 'matahari kembar' dalam pemerintahan saat ini. 

Namun, banyak juga yang beranggapan bahwa kunjungan ini adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari tradisi silaturahmi setelah Lebaran. (via/R/01)